Senin, 28 Januari 2013

Penentuan Tenaga Kerja untuk Pemeliharaan Ulat Sutera

Memelihara ulat sutera tidak terlalu sulit. Setiap orang dapat melakukannya dengan sedikit bekal keterampilan tentang cara-cara pemeliharaan ulat sutera yang benar. Dengan demikian, selain untuk skala perusahaan, usaha ini dapat juga dilakukan dalam skala rumah tangga.

Dalam skala rumah tangga, tenaga kerja dapat dipenuhi oleh anggota keluarga sendiri. Namun, jika usaha ini akhirnya meluas mau tidak mau harus melibatkan tenaga kerja dari luar. Dalam skala usaha besar, jenis usaha ini dapat dikatakan padat karya.

Sampai saat ini pemeliharaan ulat sutera hanya dapat dilakukan oleh tenaga manusia, tidak dapat dilakukan secara mekanis. Kalaupun bisa dilakukan secara mekanis, hanya terbatas pada budidaya murbei. Karena sifat usahanya yang padat karya, maka di negara-negara industri maju, perkembangannya mengalami hambatan. Selain itu, dikarenakan terbatasnya lahan yang tersedia.

Sebagai perkiraan, untuk memelihara ulat dari bibit sebanyak 10 boks diperlukan sekitar 10-20 orang tenaga kerja. Tenaga sebanyak ini diperlukan pada saat ulat mulai memasuki instar IV dan V. Pada waktu ulat masih dalam instar I, II dan II, dimana ulat masih berukuran kecil dan jumlah makanan yang dibutuhkan masih sedikit, pemeliharaannya cukup dilakukan oleh 1 atau 2 orang saja.

0 komentar:

Posting Komentar