Rabu, 27 Februari 2013

Cara Pengokonan Ulat Sutera


Untuk memindahkan ulat ke tempat pengokonan dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
  • Diambil satu-satu ; ulat yang siap mengokon diambil satu per satu, dikumpulkan lalu dipindahkan ke tempat pengokonan. Untuk menghemat tenaga, waktu pengambilan ulat dapat ditangguhkan sampai hampir semua ulat siap mengokon, baru dikumpulkan dan dipindahkan. Dengan cara akan dihasilkan kokon yang baik. Nmun karena masih ada beberapa ulat yang belum siap mengokon ikut dipindahkan, nantinya tetap ada kokon yang kurang baik.
  • Pemindahan dengan jaring ; apabila diketahui ada ulat yang siap mengokon, sasak diberi daun murbei lalu dipasang jaring di atasnya. Ulat yang siap mengokon akan naik ke atas jaring dan yang belum siap mengokon akan tetap makan daun murbei di bawah jaring. Ulat yang naik ke atas jaring dikumpulkan dan dipindahkan ke tempat pengokonan. Atau jaring beserta ulat tadi diletakkan di tempat pengokonan sehingga ulat-ulat akan pindah dengan sendirinya.
  • Menggunakan cabang pohon ; cabang atau ranting pohon yang tidak berbau dan berdaun licin ditaruh di atas sasak. Dengan cara ini ulat yang siap mengokok akan naik ke ranting. Setelah ulat naik ke ranting, segera dikumpulkan dan dipindahkan ke tempat pengokonan.
  • Pengokonan secara alam ; jika sudah terlihat beberapa ulat siap mengokon, sasak diberi daum murbei dan atasnya di taruh tempat pengokonan. Ulat yang siap mengokon akan menempatkan diri pada tempat tersebut. Bila tempat pengokonan sudah penuh, dapat diganti dengan yang lain. Demikian dilakukan berkali-kali sampai ulat di atas sasak habis. Jika masih ada beberapa yang masih tersisa, dapat diambil satu-satu dan dipindahkan ke tempat pengokonan. Dengan cara seperti ini, akan dihasilkan kokon yang semurna. Hanya saja waktu yang dibutuhkan untuk memindahkan ulat dari masing-masing sasak menjadi semakin lama.

0 komentar:

Posting Komentar