Selasa, 19 Februari 2013

Sterilisasi Ruangan dan Peralatan untuk Pemeliharaan Ulat Sutera

Kebersihan ruangan dan peralatan merupakan salah satu kunci keberhasilan pemeliharaan ulat sutera. Sebenarnya tidak hanya sekedar bersih, tetapi ruangan dan peralatan harus suci hama. Mangapa?, karena meskipun tubuh ulat sutera kelihatan menjijikkan, tetap saja banyak penyakit yang menyerang. Akibat serangan penyakit, pertumbuhan ulat menjadi terganggu bahkan menyebabkan kematian. Oleh karenanya, produksi kokon juga akan terganggu. Selain ruang tempat pemeliharaan dan peraltan, ruangan tempat penyimpanan daun murbei juga perlu diperhatikan kebersihannya.

Usaha menjaga kebersihan ruangan dan peralatan dapat dilakukan dengan sterilisasi. Sterilisasi ini sebagai usaha preventif terhadap serangan penyakit dan dapat menggunakan larutan formalin atau larutan kaporit.

  • Sterilisasi dengan larutan formalin ; larutan formalin yang digunakan adalah larutan yang mempunyai konsentrasi 2-3%. Sterilisasi dilakukan dengan cara menyemprotkan formalin pada dinding, lantai dan peralatan pemeliharaan sampai merata. Setiap 1 m persegi luas ruangan diperlukan 1 liter formalin 2-3%. Segera setelah penyemprotan selesai, ruangan ditutup rapat selama 24 jam dan dibuka kembali kira-kira 24 jam sebelum digunakan untuk pemeliharaan.
  • Sterilisasi dengan larutan kaporit ; cara sterilisasi dengan larutan kaporit sama dengan penggunaan formalin. Dua atau tiga hari sebelum ruangan atau peraltan digunakan untuk pemeliharaan, terlebih dahulu disemprot dengan larutan kaporit 0,5%. Penyemprotan diusahakan merata ke dinding, lantai ruangan dan peraltan yang tahan air. Tiap 1 meter persegi luas ruangan diperlukan 1 liter larutan kaporit 0,5%. Untuk membuat larutan kaporit yang berkonsentrasi 0,5%, dilakukan dengan cara melarutkan 5 gr kaporit ke dalam air sebanyak 1 liter.

0 komentar:

Posting Komentar