Ulat yang baru menetas tergolong ulat kecil. Namun, karena masih mempunyai ukuran yang teramat kecil dengan berat masih mempunyai ukuran kulang lebih 1/10.000 dari berat ulat yang siap mengokon, maka kebutuhan pakannya masih sedikit. Selain itu, belum menuntut tempat yang luas.
Pemeliharaan ulat yang baru menetas dimulai pada pagi hari. Kira-kira dua jam setelah semua telur menetas, kotak tempat penetasan yang sudah penuh dengan ulat-ulat kecil dipindahkan ke atas sasak berukuran kurang lebih 0,5 meter persegi yang diberi alas kertas koran dan kertas parafin. Setelah itu, ulat didesinfeksi dengan campuran kapur dan serbuk kporit atau serbuk formalin dengan perbandingan 95% : 5%. Bahan ini harus dicampur hingga benar-benar rata. Desinfeksi dilakukan dengan cara menaburkan desinfektan tersebut langsung ke seluruh tubuh ulat sebanyak 5 gr untuk satu boks bibit. Aagar bisa merata ke tubuh ulat, penaburan dilakukan dengan menggunakan ayakan halus.
Setengah sampai satu jam setelah desinfektan, ulat-ulat kecil tersebut diberi makan. Untuk ulat kecil yang baru menetas, tiap satu boks berisi kurang lebih 20.000 bibit diperlukan daun murbei sebanyak 100 gr. Daun murbei yang diberikan ini dirajang halus dengan ukuran sekitar 0,5 cm. Daun diambil dari pangkasan berumur satu bulan dan dipilih sampai lembar keempat atau kelima.
Selesai pemberian makan, sasak ditutp dengan kertas parafin. Tujuh jam kemudian sasak dibuka lalu kotak penetasan diambil. Kepadatan ulat dan makanan diratakan dan sasak ditutup kembali. Suhu ruangan diusahakan 27-28 derajad celcius dengan kelembapan 85-90%.
0 komentar:
Posting Komentar