Gejala
Serangan awalnya tidak menunjukkan gejala yang nyata. Serangan lebih lanjut menyebabkan becak-becak bulat berdiametar 1-2 mm, berwarna hitam pada kulit ulat. Becak-becak ini tetap kelihatan setelah ulat ganti kulit dan menjadi pupa. Selanjutanya ulat akan mati atau kadang ada yang dapat mengokok dan membentuk pupa.
Penyebab
Penyebab serangan adalah larva lalat Ctenophorocera pravida yang masuk ke dalam tubuh ulat berbentuk telur yang tertelan bersama daun murbei yang dimakannya. Telur ini berukuran 0,15 mm berwarna hitam. Dalam saluran pencernaan ulat, telur menetas menjadi larva lalu menuju ke kelenjar sutera selanjutnya menuju ke dada. Kira-kira 10 hari semenjak telur tertelan oleh ulat, larva akan meninggalkan tubuh ulat, masuk ke tanah dan menjadi pupa. satu sampai dua minggu kemudian berubah menjadi lalat berwarna biru gelap, mengkilap seperti metal. Ukuran tubuhnya sekitar 7-9 mm.
Penanggulangan
Untuk mencegah serangan hama ini, daun murbei yang akan diberikan pada
ulat harus bebas dari telur lalat tersebut. Untuk mematikan telur, daun
murbei dapat direndam dalam air bersuhu 50 derajat celsius selama 5
menit. Larva-larva yang keluar dari kokon dapat dibasmi dengan
insektisida. Ulat yang sudah terserang sebaiknya dimusnahkan dengan cara
dibakar.
0 komentar:
Posting Komentar