Penyakit yang ditandai dengan tidak mudah membusuknya bangkai ulat yang telah mati ini disebabkan oleh beberapa macam jamur. Penyakit ini dikenal an nama penyakit muscardine. Berdasarkan warna jamurnya dibedakan atas muscardine putih , hijau, kuning dan hitam.
Muscardine Putih
Gejala penyakit belum tampak pada awal infeksi. Setelah infeksi berlanjut kelihatan becak-becak seperti noda minyak pada kulit tubuh ulat. Becak-becak ini kemudian mengeras seperti kaca.
Dalam keadaan seperti ini ulat mejadi tidak aktif dan nafsu makannya hilang. Tiga sampai tujuh hari setelah infeksi ulat akan mati. Tubuh ulat yang mati mengeras. Dalam waktu 1-2 hari seluruh tubuh ulat kelihatan seperti dilapisi tepung terigu.
Penyebab
Penyakit muscardine putih disebabkan oleh jamur Beauveria bassiana. Infeksinya dapat terjadi sepanjang musim pemeliharaan dan dapat menyerang semua instar.
Muscardine Hijau
Gejala
Ulat yang terserang penyakit ini menjadi tidak aktif dan kehilangan nafsu makan. Pada segmen-segmen tubuhnya timbul becak-becak kering da sedikit lubang berbentuk lingkaran. Salah satu atau beberapa becak akan tampak pada bagian perut, sisi tubuh dan punggung, yang kadang meluas menjadi becak yang besar.
Ulat yang terserang penyakit ini selanjutnya mengalami diare dan kemudian mati. Bangkai ulat menjadi lemas dan elastis. Dalam waktu 2-3 hari bangkai akan tertutup miselia berwarna putih dan sekitar 10 hari kemudian bangaki berubah menjadi hijau tertutup oleh konidia jamur.
Penyebab
Penyebab penyakit ini adalah jamur Spicia prasina atau Nomuraea prasina.
Muscardine Kuning
Gejala
Penyakit ini ditandai dengan timbulnya bintik-bintik hitam yang kemudian meluas menjadi becak bulat di sekeliling stigma ulat yang sakit. Kemudian ulat menjadi tidak aktif dan kehilangan nafsu makan. Serangan lebih lanjut menyebabkan ulat diare dan muntah, lalu mati. Bangkainya mengeras tertutup miselia dan dalam waktu sekitar 10 hari bangkai akan tertutup konidia yang berwujud seperti tepung berwarna kuning.
Penyebab
Penyakit muscardine kuning disebabkan oleh serangan jamur Isaria farimosa.
Muscarnine Hitam
Gejala
Gejala awal mirip penyakit muscardine yang lain. Namun , becak yang ditimbulkannya besar dan berair. Bangkai ulat yang terserang kemudian berubah menjadi putih, hijau, hijau gelap dan akhirnya menjadi hitam.
Penyebab
Di Eropa, penyakit ini disebut muscardine hijau yang disebabkan oleh serangan jamur Oospora destructor.
Penanggulangan
Untuk mencegah serangan muscardine, semua peralatan dan ruang pemeliharaan, sebelum digunakan, didesinfeksi dengan larutan formalin 2%. Selain itu dilakukan pula desinfeksi terhadap telur yang akan ditetaskan dengan larutan formalin 1 % selama 20 menit. Kemudian telur dicuci dengan air lalu diangin-anginkan di tempat yang teduh.
Desinfeksi tidak berguna bila spora jamur telah menyerang ulat dan berkembang di dalamnya. Ulat yang sudah terlanjur terserang segera dimusnahkan dengan cara dibakar. Penyakit muscardine berkembang dengan cepat pada tempat yang mempunyai kelembapan tinggi. Pada kelembapan di bawah 75%, penyakit tersebut sulit berkembang.
Penyebab
Penyakit muscardine kuning disebabkan oleh serangan jamur Isaria farimosa.
Muscarnine Hitam
Gejala
Gejala awal mirip penyakit muscardine yang lain. Namun , becak yang ditimbulkannya besar dan berair. Bangkai ulat yang terserang kemudian berubah menjadi putih, hijau, hijau gelap dan akhirnya menjadi hitam.
Penyebab
Di Eropa, penyakit ini disebut muscardine hijau yang disebabkan oleh serangan jamur Oospora destructor.
Penanggulangan
Untuk mencegah serangan muscardine, semua peralatan dan ruang pemeliharaan, sebelum digunakan, didesinfeksi dengan larutan formalin 2%. Selain itu dilakukan pula desinfeksi terhadap telur yang akan ditetaskan dengan larutan formalin 1 % selama 20 menit. Kemudian telur dicuci dengan air lalu diangin-anginkan di tempat yang teduh.
Desinfeksi tidak berguna bila spora jamur telah menyerang ulat dan berkembang di dalamnya. Ulat yang sudah terlanjur terserang segera dimusnahkan dengan cara dibakar. Penyakit muscardine berkembang dengan cepat pada tempat yang mempunyai kelembapan tinggi. Pada kelembapan di bawah 75%, penyakit tersebut sulit berkembang.
0 komentar:
Posting Komentar