Ulat dari beberapa jenis ngengat telah diketahui dapat menghasilkan sutera. Satu jenis yang paling penting adalah Bombyx mori. Jenis ini merupakan satu dari kurang lebih 100 jenis anggota Bombycidae termasuk dalam bangsa lepidoptera yang merupakan anggota dari kelas insekta bagian dari filum Arthropodia.
Dalam sejarahnya, ngenat yang waktu mudanya merupakan ulat pemakan daun murbei (Morus sp.) telah mengalami domestikasi selama ribuan tahun. Karenanya, ngegat tidak sanggup lagi memepertahankan hidup di alam bebas tanpa campur tagan manusia. Hal ini disebabkan karena domestikasi yang dialaminya telah mengekibatkan hilangnya kemampuan terbang. Selain itu, ngegat sutera yang masih hidup liar, warna tubuhnya cokelat gelap dengan garis-garis melintang yang tampak jelas, sedangkan ngegat yang telah didomestikasi warna tubuhnya menjadi lebih terang dengan garis melintang yang samar-samar.
Selain Bombyx mori, ada pula jenis ngengat lain yang mampu menghasilkan sutera, yaitu Antheraea pernyuu yang hidup di China, Antheraea yamami yang hidup di Jepang dan Antheraea paphia yang hidup di India. Ketiga jenis ngengat tersebut merupakan anggota keluarga Saturniidae yang juga berasal dari bangsa Lepidoptera. Meskipun ulat dari ngengat-ngengat tersebut mampu menghasilkan sutera, tetapi hasilnya tidak begitu penting dibandingkan sutera dari ulat ngengat Bombyx mori.
0 komentar:
Posting Komentar