Bagi yang belum begitu paham tentang ulat sutra, pasti mengira bentuk dewasa dari ulat sutra adalah kupu-kupu. Suatu kesalahan yang wajar, karena bentuknya memang menyerupai kupu-kupu. Padahal, bentuk dewasa yang dimaksud bukanlah kupu-kupu, melainkan ngengat. Ngegat dibedakan dengan kupu-kupu antara lain posisi istirahatnya.
Posisi sayap ngegat saat istirahat terentang ke sisi tubuh, sedangkan sayap kupu-kupu ditangkupkan di belakang punggungnya. Satu lagi perbedaannya, bentuk antena kupu-kupu selalu berakhir dengan benjolan pada ujungnya, sedangkan bentuk antena ngenat menerupai bentuk daun pakis dan berfungsi sebagai indera penciuman.
Selain posisi sayap dan bentuk antena, warna ngegat juga tidak, warna ngegat juga tidak seindah kupu-kupu. Warna ngegat sutera tidak menarik, sama tidak menariknya dengan bentuk bentuk mudanya yang berupa ulat. Namun, dibalik warna yang tidak menarik dan wujud mudanya yang menjijikkan ternyata tersimpan kemampuan istimewa dalam menghasilkan sutera. Kemampuan istimewa ini telah menjadikan namanya begitu populer sejak ribuan tahun silam.
0 komentar:
Posting Komentar