Atas dasar banyaknya pergantian kulit, sewaktu masih berbentuk ulat ngengat Bombyx mori dapat dibedakan menjadi :
- Ngengat sutera three moulter; ngengat sutera yang termasuk golongan ini mengalami 3 kali pergantian kulit semasa berbentuk ulat.
- Ngengat sutera four moulters; ngngat sutera golongan ini mengalami 4 kali pergantian kulit dan dianggap sebagai penghasil sutera terbaik sehingga paling banyak dipelihara.
- Ngengat sutera five moulters; selama menjadi ulat, ngengat golongan ini mengalami 5 kali pergantian kulit.
- Ngengat sutera monovoltine; ngengat ini hanya menghasilkan satu generasi dalam satu tahun yang disebabkan karena terjadinya penundaan pematangan embrio selama musim dingin. Ulat dari ngengat ini tidak tahan dipelihara di daerah panas. Ulatnya berukuran besar dengan kokon yang besar pula.
- Ngengat sutera bivoltine; dalam satu tahunnya ngegat ini dapat menghasilkan dua generasi. Kokon dari ngengat ini ini berukuran besar dan tahan dipelihara di daerah panas.
- Ngegat sutera polyvoltine; ngegat golongan ini dalam satu tahunnya mampu menghasilkan tiga generasi atau lebih. Ulat dari ngegat ini tahan hidup di daerah panas, mempunyai kokon berukuran kecil dan kandungan suteranya sedikit
- Ngegat sutera ras Jepang; ngegat ini bertelur banyak dengan siklus hidup yang panjang. Bentuk ulatnya kecil, kokonnya berwarna kuning atau hijau berlekuk di tengahnya.
- Ngegat sutera ras Cina; ulat dari ngegat ini peka terhadap kelembapan yang tinggi. Kokonya berbentuk jorong berwarna putih, kuning emas, kehijauan dan merah jambu. Serat suteranya halus dan mudah di pintal.
- Ngegat sutera ras Eropa; telur dan ulatnya berukuran besar dengan siklus hidup yang panjang. Kokonnya berukuran besar dengan sedikit lekuk di tengahnya. Warna kokon putih atau kemerahan, serat suteranya panjang. Ulat dari ngegat ini tidak tahan hidup di daerah panas.
- Ngegat sutera ras Tropis; ngegat ini hidup di daerah tropis, tahan terhadap suhu penas, dan kokonya berukuran kecil.
0 komentar:
Posting Komentar